Pikirkan 4 Hal Ini Dahulu, Sebelum Memutuskan untuk Mencari Pasangan Seorang Abdi Negara

Kebanyakan orang di luar mengira bahwa punya pasangan seorang abdi negara adalah termasuk orang yang beruntung. Dengan postur tubuhnya yang gagah, dibalut dengan seragam kebanggaan, pesona itu sangat menarik bagi kaum hawa. Tapi perlu kamu ketahui, menjalin hubungan dengan abdi negara tidak segampang dan seenak yang telah dibicarakan kebanyakan orang.
Bukan hanya abdi negaranya yang harus berjuang, tapi sebagai pasangannya juga harus berjuang dan mau menerima segala risikonya. Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana perjuangan menjadi wanita pilihan, dengan pasangan yang berlatar belakang seorang abdi negara.

Persiapkan dirimu untuk Long Distance Relationship (LDR), jarak dekat sekalipun tetap saja LDR.


Bukan hanya mereka yang harus tangguh fisik dan mentalnya, namun kamu juga harus punya mental yang kuat melawan semua rasa rindumu, menetramkan kekhawatiran dan rasa cemasmu terhadap dia yang sedang betugas jauh.
Berpergian jauh dalam jangka waktu yang lama, terpisah berkilo-kilo meter dengan orang terkasih, itu semua dilakukan atas rasa kesetiaan dan cinta kepada negara. Walaupun masih berada dalam satu kota, intensitas bertemu juga tidak bisa sesering mungkin. Waktunya dihabiskan di lapangan. Dia yang seorang abdi negara dengan beragam kesibukan dan aturan yang melekat pada dirinya

Berbesar hatilah atas kondisi komunikasi yang sangat terbatas.

Ingat, sebagai pendamping abdi negara, kamu bukanlah prioritas yang utama. Negara adalah tanggug jawabnya. Keseharian mereka diisi dengan latihan, apel, piket dan sederet tugas lainnya. Menjadi pendamping abdi negara tidak hanya harus cantik tampilan fisik, tapi juga dibutuhkan rasa kebesaran hati yang tinggi.
Tidak ada kabar sama sekali bukan berarti ia tidak peduli, tetapi dia menghabiskan seluruh waktunya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Bahkan sekarang telepon satu menit pun menjadi hal yang sangat berharga buatmu. Sebenarnya dia juga merasa bersalah, tidak bisa lebih banyak meluangkan waktunya meski hanya sekedar mengobrol denganmu. Butuh kebesaran hati yang tinggi untuk sejenak menyimpan rasa galau dan kangen, sebisa mungkin kamu jangan pernah menampakkannya.

3. Jangan harap dia selalu ada di hari-hari bahagiamu.

Barangkali untuk pasangan lainnya, memberikan kejutanan ulang tahun dengan cara datang ke rumah tepat pukul 00.00 membawa kue dan setangkai mawar. Jangan pernah iri melihat pasangan yang seperti itu. Bukan hanya di hari ulang tahunmu, bisa saja tepat di hari wisudamu, atau pada saat melahirkan sang buah hati dia tidak ada disampingmu. Bukannya dia mau melewatkan momen-momen penting itu, tapi lagi-lagi ini semua demi tugas negara.

4. Pupuklah rasa rindumu sampai ia pulang kembali.

Masa pesiar dan cuti adalah waktu yang sangat membahagiakan. Setelah sekian lama jauh orang terkasih akhirnya dia bisa pulang. Meskipun waktunya tidak lama, itu pun dimanfaatkan semaksimal mungkin. Rehat sejenak dari keberagaman tugas, sejenak melepas rindu setelah berhari-hari, berbulan-bulan atau bahkan bisa dalam hitungan tahun dia baru kembali.
Sudah jelas ‘kan,, ternyata menjadi pendamping abdi negara tidak seenak yang mereka kira. Tapi di balik itu semua ada kebanggaan tersendiri. Jadilah wanita yang tahan banting dengan segala situasi, nantinya yang terlahir darimu adalah sosok pendamping abdi negara dengan kepribadian yang kuat dan dewasa.
Lorengmu bukan sekadar cita-cita, tetapi merupakan seleksi alam dan takdir tuhan. Begitu juga pendampingnya adalah orang-orang pilihan yang mampu menjadi pendamping seorang abdi negara. Bukankah benar apa kata pepatah, "Dibalik lelaki hebat, pasti ada wanita yang jauh lebih hebat."?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pikirkan 4 Hal Ini Dahulu, Sebelum Memutuskan untuk Mencari Pasangan Seorang Abdi Negara"

Posting Komentar