Sungguh Miris,Kisah Driver Ojek Online Terima Order Fiktif, Pinjam Uang untuk Bayar Denda Tapi Malah



Miris,Kisah Driver Ojek Online Terima Order Fiktif, Pinjam Uang untuk Bayar Denda Tapi Malah Alami Ini
Pengemudi ojek online ini didenda karena membuat orderanb fiktif, kemudian perusahaannya meminta agar dia membayar denda, yang dilakukan oleh bapak ini bikin miris.

Ada saja yang terjadi pada seorang pengemudi ojek online.

Ojek berbasis internet ini memang tengah marak sekarang di Indonesia.

Setiap penumpang harus membuat order lewat aplikasi khusus yang berbasis internet.
Kemudian, sang pengemudi ojek ini akan merespon apapun orderan yang diminta.

Mulai dari mengantar barang sampai antar jemput.

Lain halnya dengan bapak yang satu ini.

Dia ketahuan oleh perusahaan tempatnya bekerja telah melakukan orderan fiktif.

Dalam pesan singkat yang dikirim padanya, tertulis, 'Sardi A****, anda terkena Suspend karena terbukti sdh melakukan order fiktif. Kami kecewa atas prilaku ini. Silakan Bayar 3205600 melalui BCA No.524*****. Bawa bukti ke CSI untuk membuka suspend'.


Begitu tulisan yang ada di pesan singkat yang diterima.

Akun Faceboook Erik Mbanjar mencapture postingan orang lain yang terlebih dahulu memposting kisah ini.

Ngenes baca post ini," tulisnya dalam keterangan.

Dalam capture itu, terlihat upaya yang dilakukan oleh pengemudi ojek online ini untuk membayar denda yang dibebankan padanya.

Dalam foto itu, tampak seorang lelaki tua yang menganakan jaket warna hijau dan hitam.

Dia memakai baju batik juga.

Bapak itu terlihat memegang sejumlah uang.

Tapi tampaknya ada raut kekecewaan di wajah bapak ini.

Saya yg paling muda di foto ini.

Lagi di Summarecon mau urus email yg rusak, kebetulan bertemu Bapak Sardi, Domisili Cakung Kayu Tinggi yg foto disebelah saya.

Bapak Sardi datang untuk urus suspend dan dikenai dengan 3,2 jt.

Teringat Bapak saya yg sudah seumuran Bapak Sardi, sedih rasanya.

Bapak Sardi bela2in hutang untuk melunasi denda suspen yg tertera, tapi lucunya ketika Bapak Sardi meminta perincian pelanggarannya, semua tidak bisa dibuktikan, hanya dengan kalimat "perincian semua ada di pusat (Kemang).

Bapak Sardi terpojok diumur, katanya "Yach Mas, udh tua begini mau kerja dimana lg, mau ga mau bayar biar bisa kerja lg".

Sakit hati dengarnya.

Tapi uang yg harus dibayarkan itu untuk apa ?

Tolong jelaskan kami driover yg terkena dan harus bayar bertanya2...


Begitulah kisah yang dituliskan dalam postingan itu.

Kisah ini dipossting pada 2 Desember 2015.

Sampai saat ini belum diketahui tindak lanjut dari perusahaan tempat bapak ini bernaung.

Belum jelas pula permasalahan yang dibebankan padanya hingga saat ini.

Postingan ini sudah 3.812 kali dibagikan.

Berikut ini beberapa komentar netizen :

Rendra Kusumawardani, #miris melihat perilaku perusahaan kotor, yg seharusnya dapat membantu org2 yg tidak ada pekerjaan di umur setua pak sardi. Perusahaan ini awal2 nya di banggakan, tapi akhir2 ini, saya mendengar keluhan para driver gojek. #miris..

Novel Al Habsyi, Betul jg tuh tpi buat driver2 go-jek tolong jgn ambil order fiktif,,cri rezeki yg halal yg ju2r,,sy prnh kena imbas"y gara2 ada driver gojek ambil order fiktif..kbetulan itu tmn sy aduhh sy merasa gk enk sm customer...

Mardio Natasukseso, 3,2 jt ? Berarti aslinya 1,6jt karna denda dikali 2.. smb bekasi nihh

Muzakki Rifqi, parah banget itu, sampe gk di kasih rincian suspend kenapa

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sungguh Miris,Kisah Driver Ojek Online Terima Order Fiktif, Pinjam Uang untuk Bayar Denda Tapi Malah"

Posting Komentar